Minggu, 26 Februari 2017

Seringkali Terkecoh, Apa sih Penyakit Gondongan itu dan apa bedanya dengan Gondok...?




Penyakit Gondongan merupakan salah satu Penyakit yang diakibatkan oleh Virus. Banyak juga orang awam yang salah menyebut gondongan adalah penyakit gondok (Boleh klik untuk mengetahui lebih jelas tentang masalah tiroid ini). Mungkin karena gondongan dengan tiroid, namanya hampir sama, atau letak penyakitnya memang di bagian atas tubuh. yaitu leher ke kepala..

Namun Sesungguhnya gondongan atau mumps atau parotitis SANGAT JAUH BERBEDA dengan gondok. Melalui Artikel ini, kita akan membahas lebih dekat mengenai gondongan yang merupakan salah satu penyakit akibat virus. Let’s discuss.

Apa itu Penyakit Gondongan ?

Penyakit gondongan, dalam dunia kedokteran lebih dikenal dengan istilah mumps atau parotitis.
Itis : artinya inflamasi atau perandangan. Parotitis , berarti peradangan di kelenjar parotis. @.@Baca kembali tanda-tanda peradangan di artikel saya dengan judul Penyakit Sinusitis dan tanda-tanda peradangan .
Gondongan adalah penyakit yang menyebabkan kelenjar parotis (kelenjar yang memproduksi air liur) mengalami pembengkakan oleh karena infeksi virus. Kelenjar ini terletak tepat di bawah telinga di samping wajah.
gondongan 2

* Air liur kita berasal dari 3 pasang kelenjar, yaitu:

Kelenjar Parotis, jumlahnya sepasang  menghasilkan 25 persen saliva (air liur)
Kelenjar Submandibula, jumlahnya sepasang menghasilkan 70 persen saliva (air liur)
Kelenjar Sublingua, jumlahnya sepasang menghasilkan 5 persen saliva (air liur)
Infeksi virus ini menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang ⇒ sehingga menyebabkan pembengkakan pada kelenjar parotis ⇒ tampak  leher bagian atas atau pipi bagian bawah membengkak.

Karena itu orang yang mengalami gondongan, bagian sisi wajahnya akan terlihat membesar.

Penyakit ini cenderung menyerang anak-anak yang berumur 2-12 tahun. Pada orang dewasa, infeksi ini bisa menyerang testis (buah zakar), sistem saraf pusat, pankreas, prostat, payudara dan organ lainnya.

Bagaimana penyebaran Penyakit Gondongan??

Penyakit gondongan merupakan penyakit menular dan umumnya diderita oleh anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu virus dari keluarga paramyxovirus yang penyebarannya mirip dengan virus flu. 

Misalnya apabila kita turut menghirup udara yang terkontaminasi virus gondongan saat berada di dekat penderita gondongan yang bersin atau batuk. JADI HARUS DIHINDARI ORANG YANG BERSIN ATAU BATUK KARENA TAKUT TERTULAR VIRUS. JIKA PERLU PAKAI MASKER.

Penyebaran virus gondongan juga bisa terjadi secara tidak langsung atau melalui media perantara, misalnya kita memakai gelas atau handuk yang juga dipakai oleh penderita gondongan.

Contoh lainnya adalah apabila penderita gondongan menyentuh mulut atau hidungnya, lalu tangan mereka yang telah terkontaminasi virus memegang gagang pintu, maka kita pun berpeluang tertular apabila turut memegang gagang pintu tersebut. JADI BIASAKAN CUCI TANGAN KARENA TANGAN MENGANDUNG BANYAK KUMAN.

Virus gondongan akan masuk ke saluran pernapasan dan selanjutnya menuju kelenjar parotis untuk berkembang biak dan berinkubasi selama empat belas hingga dua puluh lima hari.

* Masa inkubasi adalah waktu dari saat paparan agen (dalam kasus gondongan ini, VIRUS ) menular dan masuk ke dalam tubuh Sampai tanda-tanda dan gejala penyakit gondongan ini muncul, misal pembengkakan pada sisi wajah, dan lain-lain

Orang yang terinfeksi virus tersebut dapat menyebarkan virus 1-2 hari sebelum gejala awal, dan 5-9 hari setelah gejala dimulai.

……………………………………………

Gejala gondongan

Setelah virus gondongan berinkubasi, maka gejala-gejala akan muncul, seperti:

Pembengkakan kelenjar parotid yang menyebabkan sisi wajah penderita tampak membesar
Penderita akan kesulitan menelan
Nyeri pada sisi wajah
Nyeri sendi
Demam tinggi
Mulut kering
Nyeri perut
Hilang nafsu makan
Lelah
Sakit kepala
gondongan 5

Diagnosis gondongan

Meskipun penyakit gondongan bukan tergolong penyakit serius, Anda tetap dianjurkan untuk menemui dokter jika Anda atau anak Anda merasakan gejala-gejalanya. Dokter perlu memastikan bahwa Anda memang sakit gondongan karena ada beberapa penyakit lain yang lebih serius (misalnya radang amandel dan demam kelenjar) yang gejalanya mirip dengan gondongan.

Diagnosis biasanya didapat dokter setelah mengecek suhu tubuh pasien, melihat dan menyentuh pembengkakan pada sisi wajah, dan setelah melakukan pemeriksaan mulut.

penyakit gondongan 3

Pengobatan gondongan

Hingga saat ini belum ada obat yang dapat mengatasi gondongan. Kesembuhan didapat setelah sistem kekebalan tubuh kita sendiri berhasil melawan infeksi. Sementara sistem kekebalan tubuh melakukan pemulihan, kita juga perlu melakukan langkah-langkah perawatan untuk meringankan gejala.

Kompres bagian yang bengkak dan terasa sakit dengan air hangat. Selain itu, dianjurkan untuk cukup istirahat dan banyak minum air putih. Jangan mengonsumsi minuman yang dapat mengiritasi kelenjar parotid, seperti jus buah, dan konsumsilah makanan lunak agar terhindar dari rasa sakit akibat mengunyah.

Minumlah obat pereda rasa sakit (misalnya parasetamol atau ibuprofen) yang telah diresepkan oleh dokter sesuai dosis yang dianjurkan. Penyakit gondongan biasanya sembuh dalam waktu 1-2 minggu.

Tetapi Apabila setelah jangka waktu tersebut gejala gondongan tidak memperlihatkan tanda-tanda membaik atau bahkan tiba-tiba memburuk, segera temui dokter kembali.

Penyakit gondongan termasuk Self limiting disease, atau penyakit yang akan sembuh dengan sendirinya.

Apa itu Self Limiting Disease???

♥ Self limiting disease adalah penyakit yang akan sembuh dengan sendirinya.

Hampir semua jenis penyakit yang sifatnya akut (berlangsung singkat, tidak menahun) biasanya merupakan self limiting disease.

Kebanyakan penyakit akibat virus, seperti gondongan ini adalah self limiting disease. 

Berbeda dengan infeksi bakteri, infeksi virus tidak cocok diobati dengan antibiotik. Infeksi virus biasanya akan sembuh dengan sendirinya (=self limiting disease), karena sistem kekebalan tubuh akan membentuk perlawanan untuk membunuh dan menyingkirkan virus-virus tersebut.

………………………………………..

Komplikasi gondongan

Selain membuat peradangan pada kelenjar parotid, virus gondongan juga bisa mengkontaminasi cairan yang melindungi tulang belakang dan otak (cairan serebrospinal), dan selanjutnya dapat menyebar ke beberapa bagian tubuh lainnya, seperti menyerang pankreas, otak, indung telur, atau testis.

Jika penyebaran ke bagian-bagian tersebut sudah terjadi, maka bisa mengakibatkan komplikasi, antara lain:

Pembengkakan testis. Pembengkakan testis biasanya dimulai pada hari ke empat sampai delapan hari setelah pembengkakan kelenjar parotis pada pasien yang telah mencapai usia pubertas. Jika Anda mengalami kondisi ini, kompres testis Anda dengan air hangat atau minum obat pereda rasa sakit. Ibuprofen atau parasetamol bisa dikonsumsi untuk meredakan sakit. Selain itu, gunakan celana dalam yang nyaman. Setelah sembuh, pembengkakan testis sangat jarang sekali menyebabkan penurunan volume sperma, penyusutan testis, atau bahkan kemandulan.
Jika Anda (Laki-Laki) mungkin mengalami komplikasi kemandulan dari penyakit Gondongan ini atau dari apapun, ada baiknya Anda memeriksakan kondisi fertilitas atau kesuburan Anda kepada Dokter Spesialis Andrologi.


Kalau Anda Wanita dan mengalami permasalahan fertilitas atau kesuburan, yang menyebabkan tidak hamil-hamil setelah lama berhubungan, ada baiknya Anda memeriksakan kondisi fertilitas Anda kepada Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan.

Laki-laki dan Wanita harus diperiksa keduanya, jika mengalami permasalahan dalam hal kemandulan, untuk memastikan permasalahannya ada di Laki-Laki, atau Wanita, atau Keduanya?? 🙂 . Dokter akan memberikan solusi atau jawaban yang tepat berdasar pertimbangan medis.

Kompikasi lain:

Pembengkakan indung telur. Sama seperti pembengkakan testis, kasus pembengkakan indung telur juga hanya berpotensi terjadi pada perempuan yang menderita gondongan setelah masa pubertas. Kondisi ini tidak tergolong serius dan akan sembuh dengan sendirinya setelah sistem kekebalan tubuh berhasil mengatasi gondongan. Gejala yang biasanya muncul adalah mual, demam, dan nyeri di perut bagian bawah.
Pankreatitis akut. Pada kasus pankreatitis akut yang berkaitan dengan gondongan, gejala yang muncul biasanya ringan. Selain nyeri di bagian tengah perut yang terasa secara tiba-tiba, penderita komplikasi ini juga berpotensi mengalami diare, demam, mual, dan hilang nafsu makan. Meskipun tergolong ringan, dokter bisa menganjurkan penderita untuk dirawat di rumah sakit hingga kondisi organ pankreas pulih.
Meningitis virus. Meningitis pada jenis ini berbeda dengan meningitis mematikan yang disebabkan oleh bakteri. Jenis meningitis ini hanya menyebabkan gejala-gejala ringan, seperti sakit flu dan biasanya dapat sembuh dalam waktu dua minggu. Selain gejala seperti flu, gejala lainnya adalah sakit kepala, leher terasa kaku, dan meningkatnya sensitivitas mata terhadap cahaya.
Pencegahan gondongan

Penyakit gondongan bisa dicegah sedini mungkin dengan memberikan imunisasi MMR . MMR merupakan singkatan dari Measles (campak), Mumps (gondongan), dan Rubella (campak Jerman).

Pemberian vaksin dilakukan saat anak berusia usia 12-18 bulan dan harus diulang sekali lagi ketika dia berusia 6 tahun.

Sedangkan apabila kita terlanjur tidak mendapatkan vaksin saat kecil, maka kita bisa melakukan langkah pencegahan dengan cara selalu menjaga kebersihan tangan, tidak berbagi peralatan mandi atau makan dengan orang lain, dan memakai masker.

Apabila Anda atau anak Anda terlanjur terdiagnosis sakit gondongan, maka jangan beraktivitas dulu di luar rumah untuk sementara waktu sampai sembuh. Penyakit ini mudah sekali menular ke orang lain, terutama beberapa hari sebelum kelenjar parotid membengkak hingga beberapa hari setelahnya.

Jika penderita hendak bersin atau batuk, hendaknya gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung, lalu buang tisu tersebut, setelah itu cuci tangan sampai bersih. Dengan mencuci tangan, maka virus tidak akan menempel pada media-media lain yang berpotensi tersentuh oleh orang lain yang masih sehat.




dr. Michael Winarto
Back To Top