Belum ada waktu yang baku kapan anak diajarkan untuk tidak minum ASI lagi, atau sering disebut dengan sapih. Tapi Sebaiknya ASI ekslusif diberikan dalam periode 6 bulan usianya, kemudian dianjurkan untuk tetap diberikan beriringan dengan makanan padat sampai usia 2 tahun atau lebih.
Memang sih ASI dipercaya mampu memperkuat hbungan antara ibu dan anak. Tapi hal ini bukan berarti memberikan ASI terus menerus, terlebih ASI akan menurun kualitasnya saat anak berusia 1 tahun. Lalu bagaimana cara terbaik untuk menyapih anak? Begini langkah-langkahnya seperti yang dikutip dari vemale.
Bertahap
Langsung menyetop anak menyusu tidaklah baik. Sebaiknya, lakukan dengan cara mengurangi frekuensi pemberian ASI. Hal ini juga akan membuat produksi ASI ikut berkurang. Sebagai penggantinya, coba kamu berikan jus saat anak mulai ingin menyusu.
Tidurkan Anak Tanpa ASI
Biasanya anak akan tertidur saat menyusu. Cobalah sedikit demi sedikit mengubah kebiasaan ini dengan tidak menyusuinya saat ia hendak tidur. Biskuit genggam yang bisa dijadikan cemilan sehat untuk menjaga perutnya tetap kenyang juga dapat membantunya tertidur.
Lakukan Kontak Fisik
Meski sudah tak sering menyusu, baiknya kamu harus tetap sering memeluk anak, Moms. Hal ini bertujuan untuk menjaga ikatan ibu dan anak yang biasanya terjalin saat kamu menyusuinya.
Ajarkan Minum dengan Gelas
Agar anak tak terus-terusan ngempeng atau minum dari botol susunya, cobalah mulai ajarkan ia minum dari gelas atau cangkir. Beri minuman yang cocok untuk lidahnya, seperti jus, smoothie, susu, dan lain sebagainya.
Tak sulit kan bu, untuk menagajarkan sang anak untuk tidak minum ASI lagi.
Semoga bermangfaat