Penyebab Kulit Rusak – Kulit wajah masuk dalam daftar tak berujung. Banyak dari kita yang melakukan segala daya untuk melindunginya dari faktor luar, seperti polusi dan sengatan matahari, tetapi sering mengabaikan pentingnya gizi yang diperlukan dalam menjaga kesehatan yang optimal kulit kita. Ada makanan tertentu yang tidak sehat untuk kulit, dan menghindari makanan tersebut mungkin adalah hal yang terbaik untuk dilakukan untuk memastikan kulit bersinar dan kulit yang sehat.
Kita semua telah mendengar pepatah lama, ‘Anda adalah apa yang Anda makan’, dan itu pasti berdiri benar ketika anda melihat pada kulit anda.
Makanan yang lezat harus membawa senyum ke wajah Anda, dan tidak mengurangi keindahan kulit Anda. makanan tertentu dapat menyebabkan wabah jerawat, dan bahkan membuat kulit bergelombang dan gatal. Beberapa dari mereka juga dapat menyebabkan gatal-gatal, eksim, atau ruam yang sangat sensitif.
Sekarang, para ahli kesehatan selalu menunjukkan efek negatif dari makanan yang digoreng. Namun, ada beberapa jenis makanan lagi yang dapat mendatangkan malapetaka pada tubuh. Berikut ini adalah nama-nama makanan yang bisa membuat kulit rusak.
Makanan Yang tidak baik untuk Kulit
Alkohol
Alkohol adalah diuretik alami yang kuat, ini berarti semakin banyak dikonsumsi, semakin dehidrasi tubuh anda. Ini juga dapat mengisap semua kelembaban alami dari kulit, membuatnya kering dan bersisik, dan akhirnya menimbulkan keriput. Orang dengan kulit sensitif juga bisa mengalami rosacea karena alkohol.
Kopi
Anda mungkin ingin meminum secangkir kopi di pagi hari. Tapi anda perlu tau , jika meminum 2 sampai 3 cangkir kopi dapat meningkatkan tingkat kortisol (hormon stres) dalam tubuh. Meningkatnya kadar kortisol mempercepat proses penuaan kulit dan juga menyebabkan kerusakan yang signifikan. Kafein bertindak sebagai diuretik, mengkonsumsi kopi secara berlebih dapat mengakibatkan dehidrasi pada tubuh.
Susu
Meskipun dampaknya tidak begitu berbahaya, susu tidak membahayakan pada kulit. Tapi jika anda berlebihan dalam mengkonsumsi susu maka susu dapat menyebabkan jerawat. Menurut American Academy of Dermatology, susu overstimulates produksi sebum, dapat memicu timbulnya jerawat.
Garam
Tanpa garam, tidak akan ada rasa, tapi jika menggunakan garam secara berlebihan, terutama garam beryodium, ini cukup merusak kulit. terlalu banyak mengkonsumsi garam dapat membengkak jaringan kulit, menjadikan perut buncit, dan mempengaruhi kesehatan keseluruhan dari individu. Dalam kasus terburuk, juga dapat menyebabkan wabah jerawat pada wajah anda.
Minuman Ringan
Untuk memberikan kulit terlihat sehat dan bercahaya, penting bahwa tingkat gula dalam darah di bawah kontrol. Rata-rata Coke mengandung lebih dari 50g gula, yang cukup untuk memicu kekeringan dan jerawat. Cobalah untuk membuat minuman ini berkarbonasi dan anda hanya boleh meminumnya mingguan atau bulanan, dan biasakan memuaskan dahaga dengan jus buah atau air.
Makanan Mengandung Gluten
Gluten pada dasarnya adalah protein yang ditemukan dalam gandum, dan semua biji-bijian utama yang datang di bawah kalimat, ‘Staple Diet Amerika Serikat’. Ironisnya, menurut penelitian yang dilakukan oleh National Institutes of Health (NIH), dan The University of Chicago Celiac Disease Center, antara 5% sampai 10% dari total penduduk AS menderita intoleransi gluten.
Intoleransi gluten memiliki banyak efek samping, tetapi yang paling terlihat sering muncul di kulit, berupa pembengkakan, kekeringan, dan jerawat. Contoh terbaik dari makanan gluten tinggi pasta, roti putih, kue kering, kue, pizza, dan gandum.
Coklat dan Permen
Sangat sulit untuk mengabaikan makanan manis, seperti cokelat dan permen yang sangat tidak sehat untuk kulit Anda. Mengkonsumsi mereka secara berlebih dapat meningkatkan kadar gula darah, yang secara langsung dapat mempercepat produksi sebum, yang mengarah ke jerawat. Makanan ini juga mempengaruhi kolagen dan elastin, yang membantu dalam membuat kulit terlihat muda dan bercahaya.
Mengurangi makanan ini jika Anda ingin melihat kulit Anda sehat dan berseri-seri, dan mencoba untuk mengikuti diet seimbang untuk kesehatan yang optimal.
Disclaimer: Informasi yang disediakan dalam artikel ini adalah semata-mata untuk mendidik pembaca. Hal ini tidak dimaksudkan untuk menjadi pengganti nasihat dari seorang profesional medis.
Semoga Bermangfaat