Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Habib Rizieq Syihab tak pernah sepi dari tuduhan fitnah, isu, makar, dan tindak keburukan lainnya. Sebelum isu zina dengan Firda Husein, beliau menyatakan sudah hadapi segudang fitnah.
"Seperti fitnah beristri enam, fitnah melakukan sodomi kepada laskar (FPI), fitnah selingkuh dengan perempuan, fitnah terima sogokan 100 miliar, fitnah serobot tanah negara, fitnah menghina pancasila, fitnah anti bhinneka tunggal ika, dan segudang fitnah lainnya," tegas Habib Rizieq Syihab dalam keterangan lisan sebagaimana dipublikasikan kompastv pada Selasa (31/1/17).
Faktanya, Habib Rizieq Syihab seperti tidak terpengaruh. Keturunan Nabi yang lahir di tanah Betawi ini tetap bersemangat menyampaikan niai-nilai kebenaran, meski berbagai ancaman siap menikam dirinya.
Ia mengaku memiliki kalimat khusus yang dijadikan tameng dan 'senjata' untuk hadapi terpaan badai fitnah yang tiada henti bahkan kian mengganas.
"Terhadap fitnah-fitnah tadi, cukup hasbunallah wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'man nashir wa laa haula wa laa quwwata illa billah," tegas Habib Rizieq Syihab.
Kalimat yang disampaikan oleh Habib Rizieq Syihab ini bermakna, "Cukuplah Allah sebagai pelindung, (Dialah) sebaik-baik pelindung dan penolong. Tiada daya dan upaya (untuk berbuat kebaikan dan menjauhi keburukan) kecuali dari Allah Yang Mahatinggi lagi Mahaagung."
Kalimat pertama merupakan dzikir yang dilantunkan oleh Nabi Ibrahim 'Alaihis salam saat dijebloskan ke dalam lautan api oleh raja Namrud yang zhalim.
Sedangkan kalimat kedua merupakan salah satu kunci datangnya pertolongan dari Allah dan obat dari ratusan penyakit.
Kedua kalimat ini merupakan dzikir yang direkomendasikan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sebagai salah satu wujud tawakkal setelah berikhtiar dengan optimal. [Om Pir/Tarbawia]