Jumat, 09 Desember 2016

MASYA ALLOH...!! Inilah Daun yang Ditakuti Jin dan Bisa Mengobati Aneka Ilmu Sihir




Tahukah bahwa ada daun yang disebut ‘racun’ untuk bangsa jin? Daun ini in syaa Allah dapat digunakan untuk menyembuhkan sihir serta gangguan jin, yaitu daun bidara. Al Qur’an mengatakan daun bidara di beberapa ayat :


“Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Ada diantara pohon bidara yg tidak berduri…” (QS. al-Waqi’ah (56) : 27-29)

“Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan pada mereka banjir yang besar dan Kami ubah ke-2 kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Bidara. ” (QS. Saba : 16)

Bagaimana caranya menggunakan daun bidara untuk menyembuhkan sihir atau gangguan jin?

Wahb bin Munabih, salah seseorang pemuka tabi’in yang pakar dalam sejarah serta ilmu kedokteran merekomendasikan untuk menggunakan tujuh lembar daun bidara yang dihaluskan. Lalu dicampurkan di air serta dibacakan ayat Kursi, surat al Kafirun, al Ikhlash, al Falaq serta an Naas. (lihat Mushannaf Ma’mar bin Rasyid 11/13).


Al Qurtubi bercerita dari Wahab untuk menyembuhkan Sihir : “Diambil 7 helai daun bidara ditumbuk halus lalu di campurkan air serta dibacakan Ayat Kursi dan di beri minum pada orang yang terkena sihir tiga kali teguk dan air di ember (yang sudah dibacakan ayat-ayat dan juga dicampur bidara) digunakan untuk mandi, In syaa Allah akan hilang sihirnya. ” “Dan diprioritaskan membaca Al Falaq, An Naas, juga ditambah Ayat Kursi lantaran ayat-ayat itu bisa mengusir Syaitan. ”

(Tafsir Ibn Katsir Jilid Satu Terjemahan Singkat Halaman 171)

Selain untuk menyembuhkan sihir dan masalah jin, daun bidara juga bisa

Selain untuk mengobati sihir serta gangguan jin, daun bidara juga bisa dipakai untuk orang yang baru masuk Islam (muallaf), wanita haid yang bersuci, serta untuk memandikan jenazah :

1. Mandi dengan air yang dicampur daun bidara untuk mualaf

“Beliau masuk Islam, lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkannya untuk mandi dengan air dan daun sidr (daun bidara). ” (HR. An Nasai no. 188, At Tirmidzi no. 605, Ahmad 5/61. Syaikh Al Albani menyampaikan kalau hadits ini shahih).

2. Mandi dengan air yang dicampur daun bidara untuk wanita haid yang akan bersuci

‘Aisyah secara marfu’, “Salah seorang diantara kalian (wanita haidh) mengambil air yang dicampur dengan daun bidara lantas dia bersuci serta memperbaiki bersucinya. Lalu dia menuangkan air diatas kepalanya seraya menggosoknya dengan gosokan yang kuat hingga air masuk ke akar-akar rambutnya, lalu dia menyiram semua tubuhnya dengan air. Lalu dia mengambil secarik kain yang sudah diolesi dengan minyak misk lalu dia berbersih darinya. ” ‘Aisyah berkata, “Dia mengoleskannya ke bekas-bekas darah. ” (H. R. Muslim no. 332 dari ‘Aisyah)

3. Memandikan jenazah

“Mandikanlah dengan mengguyurkan air yang dicampur dengan daun bidara tiga kali, lima kali atau lebih dari itu bila kalian anggap perlu serta jadikanlah yang terakhirnya dengan kafur barus (wewangian). ” (HR. Bukhari no. 1253 serta Muslim no. 939).

via : ummi-online. com
Back To Top